Halaman

Senin, 16 April 2012

Posisi Bakal Calon Pilgub DKI Belum Aman



Tim Liputan 6 SCTV
Description: Posisi Bakal Calon Pilgub DKI Belum Aman
20/03/2012 17:32
Liputan6.com, Jakarta: Pertarungan politik memperebutkan posisi orang nomor satu di Provinsi DKI Jakarta segera dimulai. Hingga penutupan masa pendaftaran tadi malam, ada enam pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang mendaftar baik dari jalur partai politik maupun independen.

Dari jalur parpol, PDI Perjuangan berkoalisi dengan Partai Gerindra mengusung pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok. Sementara Partai Golkar menggandeng PPP dan Partai Damai Sejahtera mencalonkan Alex Noerdin dan Nono Sampono.

Sedangkan Fauzi Bowo yang berpasangan dengan Nachrowi Ramli diusung koalisi Partai Demokrat, PAN, PDS, Hanura dan PKB. Partai Keadilan Sejahtera menjadi satu-satunya partai yang maju tanpa berkoalisi. PKS mengusung Hidayat Nurwahid dan Didik J. Rachbini. Dari jalur independen, Faisal Basri berpasangan dengan Biem Benjamin, sementara Hendardji Soepandji berpasangan dengan A. Riza Patria.

Namun, posisi para bakal calon itu belum tentu aman. Eksistensi pasangan Alex Noerdin dan Nono Sampono, misalnya, terancam akibat perpecahan di tubuh partai pendukung, yakni Partai Damai Sejahtera (PDS).

Sejauh ini PDS terpecah dengan memberikan dukungan kepada dua bakal calon, yakni Alex Noerdin dan Fauzi Bowo. Jika suara PDS untuk Alex Noerdin hilang, maka pasangan itu terancan didiskualifikasi karena jumlah kursi partai di DPRD tidak mencapai syarat minimal, yakni 15 kursi.

Di jalur independen, pasangan Faisal Basri dan Biem Benyamin juga masih harus menambah 190.756 dukungan untuk memenuhi syarat pencalonan. Kondisi ini bisa membuat jumlah pasangan yang akan maju ke Pemilukada DKI Jakarta Juli nanti bisa berkurang.

Proses pencalonan juga membuat Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok mengundurkan diri dari Golkar karena maju sebagai bakal calon wakil gubernur yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.(IAN)

SALURAN KOMUNIKASI POLITIK


A. Ragam Saluran Komunikasi Politik.
Beberapa bentuk saluran komunikasi politik yang akan diungkapkan disini, dalam fungsi yang berbeda memang telah dikemukakan sebelumnya yakni sebagai komunikator dalam komunikasi politik, oleh karena beberapa unsur tertentu yang dimaksudkan ternyata memang bisa berfungsi ganda. Ia dapat berfungsi sebagai sumber/komunikator di satu saat, tetapi pada waktu tertentu lebih berfungsi sebagai saluran atau media, dan pada waktu yang lain berfungsi sebagai keduanya.
Kegandaan fungsi itu bukanlah sesuatu yang aneh karena suatu pihak dalam berlangsungnya proses komunikasi memang tergantung dari mana kita akan meninjaunya. Birokrasi (pemerintah) misalnya, di satu pihak merupakan komunikator yang menyampaikan pesan-pesan yang berasal dari pemerintah, namun dalam kesempatan lain ia juga dapat berfungsi sebagai saluran bagi lewatnya informasi yang berasal dari khalayak masyarakat. Fungsi yang ganda itu terutama ditemui pada unsur-unsur yang bersifat organisasional/institusional seperti pemerintah, partai politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan, dan media massa. Dengan begitu memang kelihatan bahwa dalam prakteknya dapat saja terjadi saling tukar tempat antar unsur-unsur komunikasi tersebut. Pengertian saluran komunikasi politik di dalam pembahasan ini memang luas cakupannya.












Pilkada Banten Memanas : Dua Pasangan Calon Gubernur tersangkut kasus Dugaan Korupsi.


pada Oktober 2011 ini Provinsi Banten akan mengadakan “Hajatan Akbar” yang akan menentukan nasib masyarakatnya dalam lima tahun kedepan, yaitu pemilihan kepala daerah (PILKADA). setidaknya menurut Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Banten sudah ada tiga pasangan calon Gubernur dan wakil gubernur yang bakal bertarung dalam pemilhan yang menghabiskan Dana APBD tahun 2011 sebesar Rp 132,5 milyar tersebut.
ketiga pasangan tersebut antara lain : Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno yang di usung oleh 11 Partai Politik, yaitu Partai Golkar, PDIP, Gerindra, Hanura, PAN, PKB, PBB, PPNUI, PKPB, PDS, PPD dadn 22 Partai non parlemen. Sementara Pasangan Jazuli Juwaini-Makmun Muzakki didukung oleh koalisi keumatan yang terdiri dari PKS, PBR, PPP dan PKNU, dan Pasangan Wahidin Halim-Irna Narulita yang diusung Partai Demokrat.
Namun yang menarik adalah dari ketiga pasangan calon gubernur tersebut, ada dua pasangan yang tersangkut kasus dugaan korupsi yang merugikan negara. H.Wahidin halim yang saat ini masih menjabat sebagai Walikota tangerang didukan Ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari jumat (19/8) lalu oleh sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Aspirasi warga Tangerang (FAWT) dan LSM Gerakan Masyarakat Bela Tangerang (GERBANG). Dalam aksinya mereka mendesak KPK agar mengusut keterlibatan Walikota Tangerang tersebut dalam kasus dugaan korupsi sosialisasi dan pengadaan lahan Bandara Soekarno-Hatta yang dianggap merugikan negara senilai Rp 2,537 Milyar.
sementara itu Hj. Ratu Atut Chosiyah yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Banten, diadukan 
oleh  ALIPP (Aliansi Independen Peduli Publik)ke KPK pada selasa (23/8). Seperti yang dilansir republika.co.id, Menurut Juru Bicara ALIPP, Suhada. pada APBD 2011, Atut mengeluarkan kebijakan melalui program bantuan hibah yang jumlahnya sebesar Rp 340,463 miliar yang dibagikan kepada 221 lembaga/organisasi serta program bantuan sosial sebesar Rp 51 miliar. Nilai dana hibah itu jauh lebih besar dari tahun 2010 yang hanya mencapai Rp 239,27 miliar dan tahun 2009 yang hanya Rp 14 miliar.
ALIPP menemukan sejumlah kejanggalan yang mengarah pada dugaan tindak pidana korupsi, Yaitu:
1. Kebijakan tersebut dilaksanakan tidak secara transparan mengingat surat keputusan dan daftar alamat penerima, baik bantuan hibah maupun bantuan sosial.
2. Terdapat sejumlah nama lembaga/organisasi penerima dana yang diduga fiktif dan nepotisme. Antara lain adalah:
  • PMI Provinsi Banten (Rp 900 juta ) yang diketuai  Ratu Tatu Chasanah, adik Ratu ATut
  • KNPI Provinsi Banten (Rp 1,5 miliar) yang diketuai oleh Aden Abdul Khalik, adik tiri Ratu Atut
  • Himpaudi (RP 3,5 miliar) yang diketuai oleh Ade Rossi, menantu Ratu Atut
  • Tagana Provinsi Banten (Rp  1,75 miliar) yang diketuai Andhika Hazrumi, anak Ratu Atut
  • GP Ansor Kota Tangerang (Rp 400 juta) yang diketuai Tanto W Arban, menantu Ratu Atut
3. emberian dana hibah untuk seluruh perhimpunan istri aparat penegak hukum di Provinsi Banten, dana bantuan hibah yang tidak jelas nama organisasinya
4. Membiayai 150 orang yang disebut ‘tokoh’ yang menghabiskan biaya sebesar Rp 7,5 miliar. Padahal, dalam daftar penerima bantuan dengan tegas disebutkan nama organisasi bukan nama kegiatan.
“Intinya, atas kebijakan Atut tersebut diduga telah terjadi kerugian keuangan negara dari dana bantuan hibah sebesar Rp 88,02 miliar dan dana bantuan social sebesar Rp 49, 460 miliar,” kata Suhada.
kelihatannya situasi politik  dalam memperebutkan kursi kekuasaan di Provinsi Banten kedepan akan semakin Panas. Masing-masing Calon pasangan pasti telah menyiapkan strategi dan manuver politik untuk memenangkan PILKADA tersebut. seperti yang sudah-sudah Rakyatlah yang menjadi korban.
Mari kita tunggu, siapa yang pantas menjadi orang nomor satu di tanah “Jawara” ini!?




Artikel Komunikasi dan Politik



Komunikasi dan Politik
Komunikasi Politik dalam Pers Indonesia
Pers Indonesia memiliki latar belakang sejarah yang erat berhubungan dengan pergerakan nasional untuk memperjuangkan kemerdekaan nasional, dan dengan itu perjuangan untuk memperbaiki kehidupan rakyatnya. Meski posisi dan peranan pers mengalami pergeseran sesuai dengan perkembangan sejarah negara dan sistem politiknya, namun pers Indonesia memiliki karakter yang konstan, yakni komitmen sosial-politik yang kuat.
Media massa umumnya tunduk pada sistem pers yang berlaku di mana sistem itu hidup, sementara sistem pers itu sendiri tunduk pada sistem politik yang ada. Dengan kata lain, sistem pers merupakan subsistem dari sistem politik yang ada. Maka dalam setiap liputan pemberitaan dengan sendirinya akan memperhatikan keterikatan tersebut.
Indonesia saat ini resminya menganut sistem pers yang bebas dan bertanggungjawab. Konsep ini mengacu ke teori "pers tanggungjawab sosial." Asumsi utama teori ini adalah bahwa kebebasan mengandung di dalamnya suatu tanggung jawab yang sepadan. Maka pers harus bertanggungjawab pada masyarakat dalam menjalankan fungsi-fungsi penting komunikasi massa dalam masyarakat modern. Namun dalam prakteknya, pers harus bertanggungjawab pada pemerintah.
Ini menimbulkan kesulitan tersendiri bagi pers yang kritis dan mencoba menjalankan kontrol sosial. Ada rambu-rambu yang tidak tertulis, yang tidak bisa dilanggar. Misalnya: sulit dibayangkan pers Indonesia secara lugas dan terbuka bisa memuat isu tuduhan korupsi/kolusi/monopoli terhadap Presiden atau keluarganya. Padahal di negara demokratis, pemberitaan kritis adalah biasa saja dan jabatan Presiden bukan jabatan suci yang tak bisa disentuh.
Namun kalau toh rambu-rambu itu bisa diterima, bahkan batas-batas rambu itu sendiri tidak pernah jelas, bisa mulur-mungkret tergantung selera penguasa. Di era regim Orde Baru ini, ketika suatu penerbitan dianggap pemberitaannya "bertentangan dengan pembangunan", menghadapi risiko dibreidel.
Pencabutan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP), yang berkali-kali dilakukan regim Orde Baru, hakekatnya adalah sama dengan pembreidelan, karena itu dilakukan atas alasan isi pemberitaan. Padahal UU Pokok Pers tegas mengatakan tidak ada pembreidelan. SIUPP seharusnya hanya berkaitan dengan faktor ekonomis/usaha, bukan isi berita.
Di Indonesia, kalau kita bicara tentang "kebebasan pers," maka kita kenal sebutan "Pers Pancasila." Di sini akan terlihat, bagaimana Pancasila "diobral" dan dijadikan dalih untuk melegitimasi berbagai tindakan dan praktek pembatasan kebebasan pers.
Sidang Pleno XXV Dewan Pers (Desember 1984) merumuskan Pers Pancasila sebagai berikut: "Pers Indonesia adalah Pers Pancasila dalam arti pers yang orientasi, sikap dan tingkah lakunya berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945." Hakekat Pers Pancasila adalah pers yang sehat, yakni pers yang bebas dan bertanggungjawab dalam menjalankan fungsinya sebagai penyebar informasi yang benar dan objektif, penyalur aspirasi rakyat dan kontrol sosial yang konstruktif.
Kalau mengacu buku Sistem Pers Indonesia (Atmadi:1985), disebutkan, akar dari sistem kebebasan pers Indonesia adalah landasan idiil, ialah Pancasila, dengan landasan konstitusional, UUD 1945.
Kemudian disebutkan, pers adalah salah satu media pendukung keberhasilan pembangunan. Bentuk dan isi pers Indonesia perlu mencerminkan bentuk dan isi pembangunan. Kepentingan pers nasional perlu mencerminkan kepentingan pembangunan nasional. Inilah yang disebut "pers pembangunan," model yang juga banyak diterapkan di negara sedang berkembang lainnya.
Meski sepintas kedengarannya juga masih bagus, implikasinya adalah: karena pembangunan dianggap sudah merupakan program regim Orde Baru, maka pers harus mendukung pemerintah Orde Baru. Pers sangat tidak diharapkan memuat pemberitaan yang isinya bisa ditafsirkan tidak sejalan atau bertentangan dengan posisi pemerintah.
Lalu siapa yang berhak menafsirkan bahwa isi pemberitaan pers itu bertentangan atau tidak bertentangan dengan pembangunan? Dalam prakteknya, itu ditentukan oleh pemerintah sendiri. Dan karena pemerintah sangat dominan dalam berbagai aspek kehidupan sosial-politik, ini sangat membuka peluang bagi penyelewengan dan pembatasan kebebasan pers. Pemerintah (Deppen) bertindak sebagai jaksa, hakim dan sekaligus algojo, dalam membungkam pers yang dianggap "melanggar batas."
Manfaat Keberadaan Komunikasi Politik
mengenai apa arti dan manfaatnya komunikasi politik dalam tatanan kehidupan politik sehari-hari maka seharusnya masyarakat sudah menangkap dengan jelas keberadaan model-model komunikasi yang ditimbulkan dalam perpolitikan, peran komunikasi memegang peran penting dalam mengupayakan kepekaaan setiap kejadian politik yang berlangsung dewasa ini. Setelah kita memahami apakah komunikasi dan dan definisi politik maka kita secara tidak langsung akan memahami pola hubungan komunikasi yang terjadi didalamnya. Secara umum juga dijelaskan bagaimana komunikasi politik muncul sebagai suatu bidang studi yang mencoba untuk berdiri sendiri.
Dalam memahami mata kuliah ini diperkenalkan juga berbagai pendekatan teoritik maupun metodologis yang mampu menjelaskan komunikasi politik sebagai suatu suatu disiplin ilmu. Secara operasional komunikasi politik ini juga memberikan contoh-contoh konkrit dalam interaksi komunikasi maupun politik, baik dalam lingkup nasional, regional maupun internasional. Oleh karena itu pembahasan juga akan menyentuh disiplin lain secara terbatas, seperti komunikasi internasional, hubungan internasional, maupun dalam lingkup international political communication. Sementara bidang-bidang lain yang relatif dianggap baru seperti ekonomi politik media, teknologi media dibahas secara terbatas.
Dalam substansi operasionalnya akan dibahas mengenai batasan komunikasi politik, baik dalam arti sempit maupun dalam arti luas. Kemudian akan dibahas juga secara mendalam komunikasi persuasive dalam komunikasi politik seperti bahasa politik, retorik politik, iklan politik propaganda dan debat politik, sampai kepada sosialisasi politik, kampanye politik, pendapat umum dan lainnya kesemuanya dikaitkan dengan peran komunikasi sebagai komponen yang dominan.
Ketika kita berbicara masalah komunikasi politik maka kita mau tidak mau akan berbicara masalah komunikasi dan politik, dan akan berbicara masalah komponen dan segala sesuatunya yang terdapat didalamnya. Mata rantai disiplin ilmu kemudian akan nampak bahwa komunikasi politik juga berhubungan dengan masalah sosial, budaya, agama dan lain sebagainya. Sehingga jelas bahwa disini komunikasi politik membelikan peluang untuk para praktisi mempelajarinya guna memperkaya khasanah keilmuan dan mempertajam daya analisis.

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI


PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

ABSTRAK
Film sudah menjadi salah satu bagian dari kehidupan manusia. Pada zaman modem film mustahil dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Film dapat mencerminkan pesan dirinya sebagai saluran mekanin untuk merupakan pesan-pesan tertentu dari untuk manusia. Film merupakan perwujudan dari seluruh realitas kehidupan dunia yang begitu luas dalam masyarakat. Oleh karenanya film mampu menumbuhkan imanjinasi, ketegangan, ketakutan, benturan emosional khalayak penonton seolah-olah mereka ikut merasakan jadi bagian dalam cerita film tersebut. Selain itu pesan isi film dapat menimbulkan aspek, kritik sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, norma kehidupan dan hiburan bagi khalayak penonton.
Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis data Domain yakni analisis data yang digunakan untuk memperoleh gambaran yang bersifat umum dan relative menyeluruh tentang apa yang tercakup di suatu fokus atau pokok permasalahan yang telah diteliti, Faisal (1990:9).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, alasan masyarakat yang menonton di studio 21 Matos karena tertarik dengan cerita Film Laskar Pelangi yaitu ingin mengetahui Film Laskar pelangi, Ketertarikan responden dalam melihat film Laskar pelangi disebabkan oleh beberapa hal antara lain karena cerita filmnya, Masyarakat menyukai acara film laskar Pelangi karena suka melihat film Laskar Pelangi, penilaian responden dalam melihat masyarakat yang menonton film Laskar Pelangi di studio 21 Matos film Laskar Pelangi bagus,alasan masyarakat tentang film Laskar Pelangi disebabkan karena tayangan Film Laskar Pelangi menurut responden adalah bagus, Pengetahuan masyarakat tentang jadwal film Laskar Pelangi di studio 21 Matos diberi tahu teman, Penilaian masyarakat tentang pemain film Laskar Pelangi karena pemain film Laskar Pelangi pemberani, Penilaian masyarakat bahasa narator film Laskar Pelangi sudah bagus, Penilaian masyarakat tentang penggunaan bahasa belitung di film Laskar Pelangi adalah menarik dan manfaat masyarakat menonton film Laskar Pelangi. tahu kehidupan masyarakat dahulu.


ABSTRAK
Film sudah menjadi salah satu bagian dari kehidupan manusia. Pada zaman modem film mustahil dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Film dapat mencerminkan pesan dirinya sebagai saluran mekanin untuk merupakan pesan-pesan tertentu dari untuk manusia. Film merupakan perwujudan dari seluruh realitas kehidupan dunia yang begitu luas dalam masyarakat. Oleh karenanya film mampu menumbuhkan imanjinasi, ketegangan, ketakutan, benturan emosional khalayak penonton seolah-olah mereka ikut merasakan jadi bagian dalam cerita film tersebut. Selain itu pesan isi film dapat menimbulkan aspek, kritik sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, norma kehidupan dan hiburan bagi khalayak penonton.
Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis data Domain yakni analisis data yang digunakan untuk memperoleh gambaran yang bersifat umum dan relative menyeluruh tentang apa yang tercakup di suatu fokus atau pokok permasalahan yang telah diteliti, Faisal (1990:9).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, alasan masyarakat yang menonton di studio 21 Matos karena tertarik dengan cerita Film Laskar Pelangi yaitu ingin mengetahui Film Laskar pelangi, Ketertarikan responden dalam melihat film Laskar pelangi disebabkan oleh beberapa hal antara lain karena cerita filmnya, Masyarakat menyukai acara film laskar Pelangi karena suka melihat film Laskar Pelangi, penilaian responden dalam melihat masyarakat yang menonton film Laskar Pelangi di studio 21 Matos film Laskar Pelangi bagus,alasan masyarakat tentang film Laskar Pelangi disebabkan karena tayangan Film Laskar Pelangi menurut responden adalah bagus, Pengetahuan masyarakat tentang jadwal film Laskar Pelangi di studio 21 Matos diberi tahu teman, Penilaian masyarakat tentang pemain film Laskar Pelangi karena pemain film Laskar Pelangi pemberani, Penilaian masyarakat bahasa narator film Laskar Pelangi sudah bagus, Penilaian masyarakat tentang penggunaan bahasa belitung di film Laskar Pelangi adalah menarik dan manfaat masyarakat menonton film Laskar Pelangi. tahu kehidupan masyarakat dahulu.

OPINI MASYRAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN FILM 2012.


OPINI MASYRAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN FILM 2012.

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari kegiatan komunikasi, media massa merupakan alat bantu untuk menyampaikan pesan dalam kegiatan komunikasi. Film merupakan salah satu jenis media massa, Kehadiran film merupakan salah satu bentuk actualisasi komunikasi dan interaksi manusia yang diolah kedalam alur cerita untuk mengangkat permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari Dewasa ini semakin banyak tayangan film dan beragam cerita film yang kurang mendidik, bahkan dapat membawa dampak buruk bagi masyarakat yang menonton. Sehingga menimbulkan Pro dan Kontra di masyarakat, seperti pada tayangan Film 2012. Film yang menganggkat tema Global Warming ini, menceritakan bahwa di tahun 2012 nanti akan terjadi bencana alam seperti Badai Matahari, Gempa Bumi, dan Tsunami yang dasyat hingga memusnahkan sebagian besar umat manusia, sehingga memunculkan anggapan bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 2012. Teori yang digunakan adalah teori Schramm. Unsur-unsur yang terdapat dalam teori Schramm : sumber(source), pesan(message), dan sasaran (destination) Sumber boleh suatu organisasi komunikasi (seperti sebuah surat kabar, stasiun televise, atau studio film) setiap orang alam proses komunikasi adalah sekaligus sebagai encoder dan decoder, yang secara konstan menyandi balik tanda-tanda dari lingkungan kita, menafsirkan tanda-tanda tersebut dan menyandi sesuatu sebagai hasilnya. contohnya surat pembaca kepada redaksi sebagai protes atas editorial yang ditulis surat kabar tersebut, Populasi obyek penelitian ini adalah masyarakat Surabaya, dengan sample masyarakat yang berusia 17 tahun keatas dan pernah menonton Film 2012. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert. Dan analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa opini masyarakat Surabaya terhadap Tayangan Film 2012 memiliki perhatian, pengertian dan penerimaan yang negatif terhadap tayangan Film 2012. Hal ini disebabkan unsure-unsur dalam tayangan Film 2012 yang antara lain : Ramalan suku Maya, Prediksi para ahli Bencana alam (Badai matahari, Gempa bumi, dan Tsunami), dapat menimbulkan persepi bahwa kiamat akan terjadi di tahun 2012 sehingga tayangan ini dapat meresahkan masyarakat yng menontonnya. Masyarakat Surabaya memiliki arah opini negatif terhadap tayangan Film 2012. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Surabaya menganggap Tayangan Film 2012 sebagai sebuah tayangan yang meresahkan karena pada tayangan ini mengandung pesan bahwa Kiamat akan terjadi pada tahun 2012. Dalam memproduksi sebuah tayangan film hendaknya juga memperhatikan aspek-aspek sosial budaya yang terkait di dalam kehidupan masyarakat, karena setiap masyarakat mempunyai kehidupan sosial budaya yang berbeda dengan masyarakat yang lainnya. Sehingga nantinya film yang dihasilkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat di seluruh dunia


Film or TV


Film or TV
Title: Pornomedia Pada Film Kartun (Analisis Isi Pornomedia pada Tayangan Film Kartun di ANTV dan Global TV ). Authors: Sianturi, Elisabeth Advisors: Zulkarnain, Iskandar Issue Date: 2-Jun-2011
Abstract: Salah satu media massa yang sangat besar pengaruhnya terhadap masyarakat adalah media televisi. Karena televisi mempunyai kelebihan dalam hal visualisasi dan hampir di tiap-tiap rumah tangga mempunyai televisi karena dianggap sebagai sarana yang murah, menghibur setiap anggota keluarga dengan program-program acaranya. Namun dengan semakin bertambahnya jumlah stasiun televisi swasta membuat para pemilik modal memutar otak untuk mendapatkan perhatian masyarakat serta mengeruk keuntungan, sehingga peran utama televisi sebagai media yang mendidik, menghibur dan memberikan informasi mulai melenceng. Demi rating, iklan dan menarik perhatian masyarakat, para pemilik stasiun televisi melakukan segala cara hingga menyuguhkan tayangan-tayangan dengan unsur yang menimbulkan rangsangan seksualitas dalam program acaranya. ANTV dan Global TV dipilih karena kedua stasiun televisi swasta ini kontiniu menayangkan program-program yang ditujukan kepada anak-anak. Seperti tayangan film-film kartun Star Kids di ANTV dan juga film-film kartun Nickelodeon di Global TV. Dan kedua stasiun televisi ini juga mempunyai jam tayang yang tinggi untuk program anak-anak dibandingkan 8 stasiun swasta yang lain. Untuk menganalisis secara lebih mendalam tentang tayangan pornomedia ini digunakan metode analisis isi. Tujuan utama dari penelitian dengan teknik analisis isi adalah mendeskripsikan karakteristik pesan yang ada dalam ranah publik. Dalam analisis isi, yang menjadi penelitian adalah pesan (message), maka memungkinkan peneliti untuk memilih objek kajian yang luas. Kategorisasi pornomedia dibagi menjadi pornografi, pornosuara, pornoaksi dan akan dianalisis secara lebih mendalam mengenai pelaku, korban, waktu, tempat dan hubungan antara korban dengan pelaku pornomedia. Hasil penelitian, menyatakan kedua stasiun televisi swasta yang intens menayangkan program tayangan untuk anak-anak ini masih menayangkan adegan yang berunsur pornomedia. Dan yang cukup mengagetkan bahwa persentase unsur pornomedia khususnya pornoaksi untuk kedua stasiun televisi swasta ini cukup besar dibandingkan bentuk pornomedia yang lainnya. Film kartun Nickelodeon di Global TV menayangkan 295 item adegan pornomedia yang terdiri dari 68 item (23,05%) adegan pornografi, 2 item (0,68%) adegan pornosuara dan sebanyak 225 item (76,27%) untuk adegan pornoaksi. Sedangkan pelaku pornomedia di Global TV didominasi oleh laki-laki remaja sebanyak 142 item (48,13%) dan untuk korban pornomedia didominasi oleh kumpulan laki-laki dan perempuan (massa) sebanyak 75 item (52,82%). Sedangkan film kartun Star Kids di ANTV menayangkan 119 item adegan pornomedia yang terdiri dari 3 item (2,52%) adegan pornografi, 3 item (2,52%) adegan pornosuara dan 113 item (94,9 %) untuk adegan pornoaksi. Sementara untuk pelaku pornomedia pada ANTV didominasi oleh perempuan dewasa sebanyak 75 item (63,02%) dan untuk korban pornomedia didominasi oleh kumpulan laki-laki dan perempuan sebanyak 36 item (43,91%). Dari sini tampak bahwa adegan pornomedia yang ditampilkan pada tayangan film kartun tidak lagi pornografi melainkan sudah menjadi pornoaksi dan Global TV dan ANTV sama-sama menggunakan waktu siang hari untuk menggambarkan pornomedia tersebut. Keywords: Analisis Isi Pornomedia